Hallo Dulur,
Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan di Kabupaten Trenggalek, diperlukan jumlah atraksi wisata alam, budaya, dan buatan yang dikelola secara profesional baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Sebagai salah satu upaya peningkatan jumlah atraksi wisata alam yang secara otomatis nantinya akan menambah jumlah pilihan atraksi bagi wisatawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek pada hari Jum'at, 29 Maret 2019 menyelenggarakan rapat koordinasi dengan Perum Perhutani KPH Kediri.
Pada kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Trenggalek mengemukakan bahwa untuk memperkaya atraksi wisata alam Kabupaten Trenggalek diperlukan pengelolaan destinasi wisata baru melalui mekanisme kerja sama operasional dengan Perum Perhutani. Ada beberapa daya tarik wisata alam yang diusulkan untuk dikerjasamakan, yaitu: Pantai Damas, Pantai Ngampiran, Pantai Konang, Pantai Kili-Kili, Pantai Blado, dan Pemandian Tapan.
Menyambut usulan tersebut, Perum Perhutani mengemukakan bahwa langkah pertama yang perlu segera diambil adalah menyusun MoU antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan Perum Perhutani tentang Pengelolaan Daya Tarik Wisata tersebut di atas. Setelah MoU selesai baru disusun perjanjian kerja sama operasional sesuai dengan skala prioritas. Perum Perhutani lebih lanjut menambahkan bahwa pola perjanjian kerja sama yang bisa dilksanakan adalah dengan melibatkan Pemerintah, Perum Perhutani, dan LMDH sebagaimana ketentuan dalam SK Dirut Perhutani Nomor 682 tentang PHBM dengan masa berlaku dua tahun dan dapat diperpanjang kembali.
Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan TKKSD akan segera mempersiapkan MoU pengelolaan daya tarik wisata alam Pantai Damas, Pantai Ngampiran, Pantai Blado, Pantai Konang, Pantai Kili-Kili dan Kolam Renang atau Pemandian Tapan.
#Trenggalek
#TrenggalekSouthernParadise
#dinaspariwisata
#disparbudtrenggalek
#kerjasama
#wisata
#perhutani