Hari Raya Ketupat Di Trenggalek Mampu Menarik Antusiasme Masyarakat.
Hari Raya Ketupat atau yang akrab disapa dengan Kupatan menjadi tradisi dan budaya masyarakat Kabupaten Trenggalek terkhusus di Kecamatan Durenan. Kupatan dilaksanakan setelah hari raya lebaran ke 8 dan didahului dengan ibadah puasa syawal.
Kegiatan Hari Raya Kupatan Tahun 2019 ini merupakan serangkaian acara dari FESTIVAL KUPATAN DURENAN yang diselenggarakan selama dua hari dari Tanggal 11 – 12 Juni. Dalam rangkaian acara Kupatan kali ini ada yang berbeda dari biasanya yakni ada Lomba Kreasi Ketupat yang dilaksanakan setelah Kirab Tumpeng Ketupat bertempat di Lapangan Durenan. Kegiatan ini juga turut dihadiri Bupati beserta istri dan Forkopimda Kabupaten Trenggalek.
Arak arakan Tumpeng Ketupat berawal dari Pondok Pesantren Babul Ulum dan berakhir di Lapangan Durenan. Selain Tumpeng ketupat, gunungan hasil pertanian juga menjadi bagian dalam arak arakan. Tumpeng dan Gunungan ini dieperebutkan masyarakat setelah sampai di garis finish yang sebelumnya didoakan terlebih dahulu di Pondok Pesantren Babul Ulum Durenan.
Kali ini Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin beserta Istri dan kedua anaknya mengikuti proses arak arakan dari awal sampai akhir acara. Dalam kegiatan ini Bupati Trenggalek juga menyampaikan rencana Pemerintah Kabupaten Trenggalek ingin mengagendakan 6 event besar yang dapat memecahkan Rekor MURI salah satunya adalah Tradisi Kupatan.
Event tahunan ini semakin meriah tatkala Bupati Trenggalek beserta istri menyapa masyarakat yang tengah menyaksikan Arak arak an Tumpeng Ketupat dan mengajak masyarakat untuk berfoto bersama.
#Trenggalek
#TrenggalekSouthernParadise
#events
#eventtrenggalek
#tradisi
#budaya
#kupatan
#durenan
#disparbudtrenggalek
#disparbud
#eastjava
#jawatimur
#pesonajatim
#kemenpar
#wonderfullindonsia